ETS APSI E - 2023

Revanantyo Dwigantara

5025211113

APSI E

6. Dalam aplikasi HRD , apa saja yang menjadi kebutuhan aplikasi sistem informasinya?

7. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem informasi

8. Deskripsikan karakteristik pekerjaan Analyst, dan kemampuan/ skill apa yang harus dimiliki oleh seorah Analyst Sistem Informasi

9. Sebutkan tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi. Apa saja output dari masing-masing tahapan?

10. Apa yang disebut dengan studi kelayakan ? Mengapa diperlukan sebelum membangun aplikasi, jelaskan sertai contoh.


Jawaban:

6. 

- Manajemen Data Karyawan:

Aplikasi sistem informasi HRD harus dapat mengelola data karyawan seperti data personal, data pekerjaan, data penggajian, dan lain sebagainya.

- Rekrutmen dan Seleksi Karyawan:

Aplikasi sistem informasi HRD harus dapat membantu dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan dengan mengelola informasi pelamar, mencocokkan profil dengan kriteria yang dibutuhkan, dan memantau status seleksi.

- Pelatihan dan Pengembangan Karyawan:

Aplikasi sistem informasi HRD harus dapat mengelola informasi pelatihan karyawan, seperti jenis pelatihan, jadwal, dan hasil evaluasi pelatihan.

- Evaluasi Kinerja Karyawan:

Aplikasi sistem informasi HRD dapat membantu dalam proses evaluasi kinerja karyawan dengan memantau target kinerja, memberikan umpan balik, dan melacak pencapaian kinerja.

- Manajemen Cuti Karyawan:

Aplikasi sistem informasi HRD dapat membantu dalam manajemen cuti karyawan dengan mengelola pengajuan cuti, persetujuan cuti, dan sisa cuti yang tersedia.


7.

- Hardware: Komponen fisik sistem informasi seperti komputer, server, perangkat jaringan, printer, dan perangkat keras lainnya yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data.

- Software: Program atau aplikasi yang digunakan untuk mengelola, memanipulasi, dan menyimpan data. Contohnya adalah sistem operasi, basis data, program aplikasi bisnis, dan aplikasi pengolah kata dan spreadsheet.

- Data: Informasi yang dihasilkan dan diolah oleh sistem informasi. Data terdiri dari fakta, angka, teks, dan gambar. Data adalah komponen utama dari sistem informasi, dan sistem informasi dibangun untuk mengelola dan memanipulasi data.

- Proses: Cara sistem informasi memproses data untuk menghasilkan output. Proses ini bisa bersifat manual atau otomatis, tergantung pada jenis sistem informasi yang digunakan.

- Pengguna: Orang atau pihak yang menggunakan sistem informasi. Pengguna bisa terdiri dari pengguna akhir, administrator, dan manajemen. Pengguna berperan penting dalam penggunaan sistem informasi, baik dalam mengumpulkan, memasukkan, mengelola, atau mengambil data dan informasi dari sistem.


8. System Analyst atau analis sistem adalah salah satu profesi di bidang teknologi yang berperan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pemecahan masalah infrastruktur teknologi perusahaan digital. Biasanya, System Analyst bekerja di dalam perusahaan, institusi maupun sebagai klien independen. Selain dikenal dengan sebutan System Analyst, profesi ini juga terkadang dikenal dengan sebutan system architects, IT analyst atau system administrator. 

Karakteristik yang dimiliki seorang system analyst:

- Analitis: Seorang analis sistem informasi harus memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis informasi, dan mengembangkan solusi yang efektif.

- Kreatif:  Seorang analis sistem informasi harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menemukan solusi yang lebih baik dan lebih efisien untuk masalah yang kompleks. 

- Komunikatif: Seorang analis sistem informasi harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, baik lisan maupun tulisan, untuk berinteraksi dengan pengguna sistem informasi, manajemen organisasi, dan anggota tim teknis. 

- Kerja tim: Seorang analis sistem informasi harus memiliki kemampuan untuk bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan anggota tim teknis, manajemen organisasi, dan pengguna sistem informasi.

Selain itu, tugas dan tanggung jawab umum dari System Analyst adalah:

- Memelihara dan mengatasi data warehouse dan sistem penyimpanan data

- Melakukan riset tren teknologi

- Mengidentifikasi kebutuhan organisasi dari sistem TI 

- Merancang dan mengimplementasikan solusi teknologi khusus 

- Meningkatkan fungsionalitas dan kinerja sistem serta jaringan komputer yang ada

- Menguji sistem baru

- Membahas kebutuhan klien dan pengguna, mengidentifikasi kerentanan atau area dengan kinerja buruk untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan akurasi 

- Mempersiapkan dan menganalisa laporan cost and benefit untuk peningkatan kualitas 

- Mengkomunikasikan keputusan strategis dengan karyawan di departemen TI lainnya

- Melatih pengguna akhir dan menulis instruksi manual untuk penggunaan karyawan atau pelanggan 

9. 

- Planning: menghasilkan output berupa jawaban dan alasan mengenai mengapa SI tersebut harus dibangun dan seperti apa proses pembangunan dalam perealisasiannya.

- Analysis: menghasilkan output berupa data data yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sistem informasinya.

- Design: menghasilkan output berupa sebuah desain tentang bagaimana sistem akan beroperasi.

- Implementation di mana sistem benar - benari dibangun , dibeli, ataupun diinstal. Tahap ini menghasilkan output yaitu SI itu sendiri.

- Pemeliharaan system di mana adalah proses memelihara sistem seperti mengantisipasi faktor eksternal seperti virus, update sistem, dan lain-lain.

10. Feasibility study atau studi kelayakan merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menilai kelayakan dari sebuah proyek. Ini merupakan bagian dari tahap desain utama selama masa perencanaan bisnis sehingga biasanya dilakukan di masa-masa awal proyek.

Lebih spesifik, hasil analisis dari studi kelayakan ini digunakan untuk menilai kekuatan dan kelemahan suatu proyek, termasuk memastikan apakah proyek itu layak secara hukum dan teknis serta dapat dibenarkan secara ekonomi atau tidak.

Feasibility study juga dirancang untuk mengidentifikasi apa saja potensi masalah yang mungkin muncul saat menjalankan proyek. Dengan demikian, perusahaan dapat menyusun strategi terbaik untuk menghadapi masalah tersebut.

Contoh studi kelayakan adalah ketika perusahaan ingin mengembangkan sistem informasi. Studi kelayakan dilakukan untuk mengevaluasi apakah suatu sistem informasi layak dengan mempertimbangkan biaya pengembangan, manfaat yang diperoleh darinya, dan risiko yang mungkin timbul seperti keamanan data, dan lain-lain. Jika hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek tersebut layak, maka perusahaan dapat melanjutkan ke tahap proses pengembangan sistem informasi selanjutnya. 

11. Video explainer salah satu pertanyaan (nomor 8).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPL - Evaluasi Tengah Semester

PPL - Tugas 5 Low Level Design