Revanantyo Dwigantara
5025211113
APSI E
1. Tuliskan kebutuhan fungsional dan non fungsional Aplikasi POS Alfamart
Kebutuhan Fungsional Aplikasi POS Alfamart:
1. Manajemen Produk:
- Kemampuan untuk menambahkan, mengedit, dan menghapus produk dengan mudah.
- Fitur pencarian dan filtrasi produk untuk memudahkan aksesibilitas produk.
- Mengelola informasi produk seperti kategori, harga, stok, dan detail lainnya.
2. Transaksi Penjualan:
- Antarmuka kasir yang intuitif untuk memasukkan item belanjaan, mengatur kuantitas, dan menghitung total pembayaran.
- Dukungan untuk berbagai metode pembayaran seperti tunai, kartu kredit, dan e-wallet.
- Menghasilkan struk atau faktur pembayaran yang mencantumkan detail pembelian kepada pelanggan.
3. Manajemen Inventaris:
- Pemantauan stok secara real-time.
- Peringatan saat stok mendekati atau mencapai batas minimum.
- Penyesuaian stok secara otomatis saat penjualan atau pengiriman produk baru.
- Laporan inventaris yang akurat.
4. Promosi dan Diskon:
- Penerapan promosi dan diskon pada produk tertentu.
- Memasukkan kode promosi atau diskon saat transaksi.
- Perhitungan ulang total pembayaran secara otomatis.
- Laporan penjualan berdasarkan promosi atau diskon.
5. Laporan dan Analisis:
- Fitur pelaporan yang komprehensif, termasuk laporan penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
- Laporan analisis penjualan seperti produk terlaris, produk dengan margin keuntungan tertinggi, dan performa penjualan berdasarkan waktu tertentu.
- Kemampuan menyesuaikan laporan sesuai dengan kebutuhan toko atau manajemen Alfamart.
Kebutuhan non-fungsional Aplikasi POS Alfamart:
1. Performa:
- Responsif dan cepat dalam memproses transaksi.
- Kemampuan menangani volume transaksi yang tinggi tanpa penurunan kinerja.
2. Keamanan:
- Perlindungan data pelanggan dan transaksi dari ancaman keamanan.
- Otorisasi akses pengguna berdasarkan peran dan tingkat keamanan.
3. Skalabilitas:
- Aplikasi harus dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan toko dan jaringan Alfamart.
- Aplikasi harus mampu menangani peningkatan jumlah pengguna dan transaksi tanpa mengalami kendala kinerja.
4. Ketersediaan:
- Aplikasi harus tersedia secara konsisten tanpa gangguan yang signifikan.
- Ketersediaan aplikasi harus dijaga agar pengguna dapat mengaksesnya setiap saat.
2. Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi POS Alfamart
Tahapan dalam membangun aplikasi POS (Point of Sale) untuk Alfamart dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Analisis kebutuhan: Tahap ini melibatkan identifikasi dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari aplikasi POS Alfamart. Tim pengembang perlu berkomunikasi dengan pihak Alfamart untuk menentukan persyaratan yang harus dipenuhi oleh aplikasi.
2. Perancangan sistem: Pada tahap ini, desain konseptual sistem dibuat. Hal ini meliputi pembuatan diagram kontek untuk menggambarkan hubungan antara aplikasi POS dengan komponen eksternal seperti kasir, inventaris, dan metode pembayaran. Diagram DFD level 1 juga dibuat untuk menggambarkan alur data dalam aplikasi.
3. Pengembangan: Membangun basis kode aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah disusun. Memastikan setiap fitur dan fungsi yang diperlukan telah diimplementasikan dengan benar. Menggunakan metodologi pengembangan perangkat lunak yang sesuai, seperti Agile atau waterfall, dan membagi pengembangan menjadi iterasi atau tahap yang terukur. Melakukan pengujian perangkat lunak secara terus-menerus untuk memastikan kualitas dan kinerja aplikasi.
4. Implementasi: Memasang aplikasi POS Alfamart ke dalam infrastruktur yang sesuai, baik itu di toko tunggal atau jaringan toko Alfamart. Melakukan konfigurasi dan pengaturan awal aplikasi berdasarkan kebutuhan toko dan preferensi manajemen. Melakukan migrasi data produk dan inventaris jika diperlukan.
5. Pelatihan dan pendampingan: Tim pengembang memberikan pelatihan kepada kasir dan staf toko untuk menggunakan aplikasi dengan efektif. Pelatihan ini mencakup operasi dasar, penggunaan fitur-fitur kunci, penanganan situasi khusus, dan pemecahan masalah umum. Tim pengembang juga memberikan pendampingan dan dukungan teknis dalam beberapa waktu setelah pelatihan untuk memastikan bahwa pengguna dapat mengoperasikan aplikasi dengan baik.
6. Penyelenggaraan dan dukungan: Setelah aplikasi berjalan di toko-toko, tim pengembang akan terus memantau dan menjaga aplikasi agar berjalan dengan lancar. Hal ini mencakup pemeliharaan rutin, pembaruan perangkat lunak, dan dukungan teknis jika terjadi masalah atau perubahan kebutuhan.
3. Buatlah Diagram Kontek dan DFD Level 1 dari aplikasi Alfamart
Diagram Konteks
4. Apa perbedaan Model Analisis dan Model Desain. Jelaskan, lengkapi dengan gambar grafis
Model analisis adalah representasi struktur atau proses yang digunakan untuk memahami dan menganalisis suatu masalah atau sistem. Tujuan dari model analisis adalah untuk mengidentifikasi, menggambarkan, dan menganalisis masalah yang ada serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Biasanya digunakan pada tahap awal suatu proyek untuk menganalisis kebutuhan, memahami masalah yang perlu dipecahkan, atau menganalisis sistem yang sudah ada.
Contoh dari model analisis termasuk diagram alir, diagram use case, analisis SWOT, analisis PESTEL, analisis Gap, dan analisis cost-benefit. Model analisis membantu menggambarkan hubungan antara elemen-elemen yang terlibat dalam situasi tertentu dan membantu mengidentifikasi masalah, peluang, atau tantangan yang perlu diatasi dalam pengembangan solusi atau perancangan sistem.
Model Desain POS Alfamart fokus pada merancang solusi teknis yang akan mengimplementasikan kebutuhan yang diidentifikasi dalam Model Analisis POS Alfamart. Melibatkan perancangan arsitektur sistem, antarmuka pengguna, struktur data, dan komponen teknis lainnya. Menggambarkan bagaimana aplikasi POS Alfamart akan diimplementasikan, termasuk bagaimana antarmuka kasir akan terlihat, bagaimana sistem akan memproses transaksi, bagaimana stok produk akan dikelola, dan bagaimana laporan dan analisis akan disajikan. Memperhatikan aspek teknis seperti keamanan data, performa aplikasi, integrasi dengan perangkat keras (seperti mesin kasir dan pembaca barcode), dan kebutuhan infrastruktur.
Komentar
Posting Komentar